Jean's stuff

Katinah dan Tuminah, KISAH PILU DUA NENEK Katinah, warga Dusun Gebang, Desa Bareng, Kecamatan Babadan, Ponorogo, Jawa Timur, sudah puluhan tahun hidup di sebuah gubuk tua bersama Tuminah ibunya. Katinah yang berusia 70 tahun penglihatanya sudah mulai terganggu. Kendati demikian, Katinah tetap sabar menunggui ibunya yang sudah berusia 100 tahun dan mulai berkurang aktivitasnya. Tak hanya itu, di usianya yang sudah tergolong tua, Katinah tetap berjuang mepertahankan hidup dengan mengonsumsi ubi yang ditanam di sekitar gubuknya.  Tak jarang pula kedua nenek ini harus menahan lapar akibat ketiadaan persediaan makanan. Bantuan pemerintah untuk warga tak mampu selama ini juga belum pernah didapatnya. Potret Katinah hanyalah sebagian kecil dari begitu banyak penderitaan yang dirasakan masyarakat miskin di negeri ini. Di saat tubuh sudah renta, seharusnya mereka beristirahat. Namun, kenyataannya mereka harus berjuang untuk mempertahankan hidup. Penyebab kesenjangan sosial : Faktor

1. Apa itu Stratifikasi sosial? Stratafikasi berasal dari kata bahasa Latin, statum. Arti kata ini adalah lapisan atau pelapisan. Dalam kaitannya dengan masyarakat, stratafikasi sosial berarti lapisan yang terdapat di masyarakat. Stratafikasi masyarakat merupakan perbedaan yang terdapat di masyarakat dalam tingkat yang vertikal. Perbedaan secara vertical menyatakan bahwa di dalam masyarakat terdapat perbedaan tinggi/ rendah status (kedudukan) seseorang. Seorang ahli sosiologi, Pitirin A. Sorokin menyatakan bahwa stratafikasi sosial merupakan perbedaan di dalam masyarakat berdasarkan kelas sosial. Perbedaan ini menunjukkan posisi anggota masyarakat secara vertical (tinggi atau rendah) yang berkaitan dengan kedudukan, tugas, dan fungsinya di dalam masyarakat. Dalam ilmu sosiologi, pelapisan sosial dalam masyarakat lebih dikenal dengan istilah stratifikasi sosial. Kata stratifikasi sosial berasal dari bahasa latin “stratum” yang berarti tingkatan dan “socius” yang berarti t